The chemical garden trilogy
WITHER
By
; Nikki agnez
Sebelum
memutuskan untuk membaca novel berikutnya yang sedang antri di rak buku untuk
dibaca. Ada baiknya untuk mereview kembali buku2 yang sudah di baca dan mencoba
sedikit untuk menganalisa sebisanya.
Novel
yang akan di bahas pada kesempatan ini berjudul WITHER (2011). The Chemical
trilogi karya Lauren DeStefano. Di terjemahkan kedalam bahasa indonesia oleh Maria
M. Lubis (one of my favorite translator ^_^). Novel yang bercerita tentang
bagaimana nasib para gadis-gadis yatim-piatu dan perjuangan mereka menjalaninya
di zaman modern yang sarat bahaya dengan usia terbatas.
"INILAH CARA DUNIA BERAKHIR"
Cerita dimulai dengan
situasi dalam sebuah mobil van penuh dengan para gadis-gadis yang diculik oleh
orang-orang yang di sebut ‘pengumpul’ untuk dijual kepada orang-orang kaya dari
generasi pertama, merekalah yang disebut penguasa karena berumur panjang. Setting
yang diambil dalam cerita ini adalah masa depan,” saat dunia telah berubah. Sebagian
negara musnah. Kemajuan ilmu pengetahuan telah menciptakan generasi tua yang
tangguh, nyaris abadi. Tetapi menghasilkan generasi berikutnya yang sangat
lemah dan berusia sangat pendek” (sinopsis,Wither.2011).
Dari
sekian banyak gadis yang diculik si pengumpul dalam van tadi akhirnya dipilih 3
orang yang kemudian di jual kepada seorang dokter yang melakukan penelitian
untuk menemukan antidot dari sebuah virus yang tak diketahui namanya. Dokter kaya
raya itu bernama Vaughn Ashby. Dia membeli
3 gadis yang bernama Rhine, Cecily, dan Jenna. Untuk dinikahkan dengan anaknya
yang bernama linden ashby yang saat itu mengalami kedukaan karena istri nya (Lady
Rose) terjangkit virus dan sakit-sakitan. Lady Rose beranggapan bahwa hidupnya
tidak akan lama. Dan ternyata benar, setelah Rose meninggal, Rose yang dulunya
menjabat sebagai istri pertama yang mendapat keistimewaan fasilitas akhirnya
digantikan oleh Rhine yang secara fisik sangat mirip dengan Rose. Tokoh Rhine
adalah narator dalam cerita yang menggunakan sudut pandang orang pertama (first person) ini. Meski begitu Rhine
tidak pernah merasa senang dengan perlakuan istimewa dan kemewahan yang
melimpah dalam rumah tersebut. Dia selalu bertekad untuk kabur dari semua itu
dan kembali menemui saudara kembarnya yang bernama Rowan, pada awal kedatangan Rhine
dirumah itu dia bertemu dengan seorang pelayan (Gabriel). Satu-satunya bagian
dari rumah itu yang dipercayainya.dan mereka jatuh cinta.
Selain
rhine,ada juga Janne and Cecily. Mereka adalah saudara-istri Rhine. Meskipun berbagi
suami (Linden). tetapi mereka mempunyai hubungan yang sangat dekat dan saling
membantu. Kecuali Cecily yang masih kecil, Jenna dan Rhine lebih akrab dan
saling terbuka dalam menceritakan rahasia-rahasia mereka. Jenna adalah sosok
perempuan dewasa yang sangat cantik dan menawan walaupun baru berusia 19 tahun.
Pada masa itu generasi baru hanya berusia paling lama sampai 25 tahun. Jenna,
sangat membenci segala yang berhubungan dengan rumah itu dan juga Linden yang
baik hati dan tidak tau apa-apa tentang pembunuhan adik Jenna. Tetapi Jenna merasa linden lah orang yang harus bertanggung
jawab atas pembunuhan terhadap adik-adiknya yang dilakukan para pengumpul saat
dalam van yang menculik mereka ( para pengumpul membunuh gadis-gadis yang
tersisa dan tidak dipilih pembeli dalam van tersebut, dan adik jenna adalah 2
dari mereka). Vaughn lah yang mengatur semuanya. Linden hanya sebagai boneka
demi kepentingan penelitian antidot Vaughn.
Rhine,
yang sejak awal sudah akrab dengan Rose sebelum kematiannya banyak bercerita
tentang Linden dan keanehan-keanehan dokter Vaughn dengan penelitiannya di
ruang bawah tanah. Meskipun Vaughn bersiap baik kepada ketiga istri Linden (Rhine,
Janne, Cecily) tapi dia sebenarnya adalah seorang monster yang sangat ditakuti
oleh semua penghuni dalam rumah mewah tersebut. Dan Rhine mengetahui itu. Begitu
berat perjuangan Rhine untuk kabur dari rumah yang dipenuhi ilusi- ilusi dari
hologram tersebut. Dan begitu banyak konflik- konflik dalm cerita ini, mulai
dari linden menghamili Cecily yang begitu masih kecil dan rentan. Sehingga proses
kehamilannya sangat memberatkannya. Dan juga kematian Jenna yang telah di atur
dokter Vaughn sedemikian rupa. Sehingga orang-orang beranggapan bahwa Jenna meninggal
akibat virus seperti halnya kematian Rose. Pada saat itu adalah saat yang
paling berat bagi Rhine dan Cecily, karena kematian Jenna, Rhine menjadi sangat
terpukul dan putus asa. Ditambah lagi dengan pengakuan Cecily yang dengan
polosnya mengetahui semua niat Rhine untuk kabur dan menceritakan kepada kepala
rumah Vaughn. Pada saat itu Rhine hampir tak lagi bisa mempercayai semua orang
termasuk Linden yang sangat rapuh dan mencintainya.
Dan
akhirnya pada Bab 26 diceritakan bagaimana Rhine berhasil kabur dari rumah itu
bersama Gabriel dalam badai salju yang sangat tebal. Pada saat terakhir ketika Rhine
dan Gabriel terjebak digerbang terkhir. Mereka menemukan kesulitan untuk
membuka gerbang tersebut dan berfikir bahwa mereka akan mati membeku karena
tidak mungkin akan kembali lagi kerumah itu kecuali ingin dibunuh oleh dokter Vaughn.
Samapai pada akhirnya ada seorang pelayan yang datang membukakan gerbang
tersebut. Dalam keherananan tersebut, si pelayan mengatakan kalau dia disuruh
oleh Cecily untuk menolong mereka untuk kabur.
Pada
akhir cerita Rhine dan Gabriel berhasil kabur dari rumah tersebut dan
bersama-sama meraih keinginan mereka. Mereka pulang dengan tuntunan cahaya dari
mercusuar. Menuju Manhattan.
Novel
ini sarat dengan pesan moral tentang kehidupan dan sifat manusia. Tentang
seorang tokoh (Rhine) yang mempunyai keinginan untuk kabur dan berusaha sekuat
tenaga mendapatkan kebebasan. Dan tentang bagaimana kesabarannya dalam meraih
kebebasan tersebut. Kadang tidak semua kemewahan mendatangkan kebahagiaan. Dan
hal itulah yang tidak disadari oleh linden, meskipun dia mengakui mencintai
ketiga istrinya.tapi dia tidak pernah tau bahwa istrinya sangat menderita dengan
semua kemewahan tersebut. Kemewahan yang ditukar secara paksa dengan
orang-orang yang mereka cintai.
Istilah
burung dalam sangkar sangat cocok sekali dengan kehidupan ketiga saudari-istri
ini ketika berada di rumah Vaughn. semua kemewahan semu tersebut digambarkan
dalam simbol hologram-hologram. Sesuatu yang terlihat ada tapi tidak nyata. Seperti
cinta yang mereka (Rhine, Jenna, Cecily) berikan kepada Linden. Dengan bersandiwara
dan berpura-pura. Dan dunia yang di jalani linden sebagai boneka Vaughn.
Pandangan
Lauren DeStefano tentang masa depan yang digambarkannya dalam novel ini menurut
saya sangatlah menarik. Dengan kemajuan teknologi dan gambaran tentang
hancurnya negara-negara oleh perang dan iklim yang yang tidak teratur sehingga
membuat negara-negara yang tidak bisa bertahan tersebut tenggelam kedalam dasar
laut dan mengakibatkan air laut terkontabinasi racun ini juga memberikan pesan
tentang pemanasan global dan polusi yang semakin parah dari negara-negara berkembang
yang memproduksi banyak polusi dan tak dapat bertahan sehingga berakibat buruk
bagi masa depan. Meskipun demikian, dalam cerita ini juga bisa terlihat kehidupan seperti kembali
ke masa lampau. Yaitu dengan situasi ketakutan dan kewaspadaan dari masyarakat
golongan bawah akan situasi yang tak terkendali. Dan juga rumah dokter Vaughn
(menurut bayangan saya seperti sebuah kastil yang bergaya kuno) dan suasana
didalamnya. Dengan begitu banyaknya pelayan dan beberapa benda-benda yang masih
(mungkin) terlihat tradisional (vintage)
dan banyaknya ruang bawah tanah yang identik dengan kastil-kastil di masa
lampau.
Ditengah-tengah
saya sempat berfikir bahwa ini adalah novel romance.
Tentang bagaimana mereka bertiga memperebutkan Linden dengan licik dan
tersembunyi dari istri-istri yang lainnya. Dan saya berfikir bahwa akhir dari
cerita ini adalah Rhine akhirnya jatuh cinta kepada linden. Ternyata tidak sama
sekali, novel ini sangat sedikit membahas tentang cinta.( dan kemudian saya
berfikir tidak akan pernah ada cinta di dunia semu.) satu-satunya romansa dalam
kisah ini adalah ketika Rhine dan Gabriel berhasil kabur. Dan romansa mereka
adalah ketika mereka berada dalam dunia nyata, yaitu jauh dari rumah Vaughn
yang berisikan kebahagiaan yang semu dan tidak nyata. Meskipun begitu, saya
sangat terkesan dengan kesabaran dan pengorbanan ketiga tokoh utama dalam novel
ini. Mereka selalu bersatu dan saling melindungi walaupun berbagi suami. Dan di
antara mereka ber 3,saya sangat mengagumi bahkan mengidolakan karakter Jenna. Dengan
sifatnya yang dingin dan tenang. serta keanggunan dan bagaimana caranya
menyimpan kebencian. Jenna adalah karakter penting dalam mempengaruhi si
narator (Rhine). Saya sendiri mengkategorikan novel ini sebagai litterary
fiction. Karena ceritanya yang begitu sarat makna dan kata-kata yang saya
sendiri membaca satu paragraf sampai 2 atau 3 kali untuk memahaminya.
................................
Salah
satu kebiasaan saya ketika membaca sebuah novel adalah selalu mencari kata-kata
atau kalimat yang saya sukai dalam novel tersebut dan kemudian menyalinnya
kedalam buku catatan. Dan inilah kutipan-kutipan yang saya sukai dalam novel The
chemical garden trilogy : WITHER.
·
“ Begitu terperangkap sehigga aku bahkan
tidak mempunyai kebebasan untuk mati.”
· “ Aku berbaring sendirian didalam
kegelapan selama berjam-jam. Menabahkan diri.” (Rhine)
·
“ keheningan ini membuatku gila” (Rhine)
·
“Air memantulkan sinar matahari dan
pecah menjadi bentuk-bentuk berlian” (DeStefano, 2011)
·
“Aku tidak peduli dengan kebebasanku
sekarang, aku tidak peduli jika aku mati disini” ( Rhine)
·
“ini adalah simbol yang mengatakan bahwa
kami berbagi dalam neraka ini” (Rhine)
·
“sampaikan salamku pada kebebasan” (Jenna)
“jika aku berhasil menemukannya,
akan kusampaikan” (Rhine)
·
“ini aku, yang memperjuangkan hidupku”
(Rhine)
·
“Kebebasan, baru saja diberikan kepadaku
dalam sebuah kotak kecil” (Rhine)
.........................
(21 December 2011, 00 : 30)
(PS : WITHER
adalah buku pertama dari trilogi THE CHEMICAL GARDEN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar